Thursday, February 23, 2012

Intermezzo

Ini hanya sumpah serapah untuk kehidupan politik di duniaku. Dan aku hanya satu dari sekian banyak nyawa yang menjadi korban permainan politik. 

Orang bilang, Indonesia menggunakan sistem Demokrasi, tapi ternyata, apa yang saya lihat adalah pemerintahan menggunakan sistem kekeluargaan. Seberapa banyak keluarga anda di pemerintahan? Seberapa dekat hubungan kekeluargaan anda dengan mereka?. Kapan Indonesia ini akan maju jika ternyata yang bergabung di pemerintahan hanya orang-orang yang memiliki hubungan dengan pejabat pemerintahan. Bagaimana bisa maju jika ternyata individu yang kompeten malah terabaikan.

Bayangkan berapa banyak kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, berapa banyak uang rakyat yang telah masuk ke kantong mereka? dan Indonesia terus dan terus mencetak generasi-generasi pelaku korupsi di pemerintahan. Satu kata bijak yang harus di pelajari oleh pemerintah "Jangan pernah mempercayai seorang pengkhianat, karna pengkhianat akan mengkhianati kita pada akhirnya".

Jika untuk bergabung dengan pemerintahan, mereka telah menggunakan cara yang tidak baik, maka besar kemungkinan mereka akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Ini harusnya menjadi standar penilaian yang terhadap individu. 

Jika terus seperti ini, Indonesia akan terus menjadi negara berkembang, tidak akan pernah menjadi negara maju. Saran saya untuk pemerintahan, "HAPUSKAN SISTEM KEKELUARGAAN INI, DAN HARGAI INDIVIDU-INDIVIDU KOMPETEN".



Keluargaku yang bosan melihatku menganggur mengatakan, coba kalo kamu mau, mungkin sudah dari dulu dapat kerjaan. Kamu terlalu belagu.

0 comments:

Post a Comment

Free Frog 15 Cursors at www.totallyfreecursors.com